Main Article Content
Abstract
Despite having received twelve consecutive unqualified audit opinions (WTP), the supervision and control of regional assets (Barang Milik Daerah/BMD) in City X, East Java, still face significant challenges, including undocumented assets and weak legal safeguards. These issues highlight a persistent gap between formal compliance and effective asset governance, a condition also found in previous studies across Indonesia. Unlike earlier research that primarily focused on regulatory adherence, this study applies the internationally recognized good practice framework to evaluate asset management in a localized Indonesian context. Through a qualitative case study of BPKAD City X, particularly its Subdivision for Supervision and Control, data were collected via semi-structured interviews and document analysis, then analyzed using Miles & Huberman’s interactive model. The findings reveal that while practices such as asset recording, digitization, transparency, and training are being implemented, strategic tools like the Strategic Asset Management Plan (SAMP), Life Cycle Costing (LCC), and multi-year planning remain underutilized. This study not only fills a gap in the literature by introducing a structured, internationally informed framework to the Indonesian local governance context but also contributes to ongoing discussions on public sector reform, offering insights into how institutional capacity and administrative culture influence the implementation of good practices in decentralized asset management.
Keywords
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
- Ambarwati, E., & Santoso, H. (2023). Analisis penerapan life cycle costing pada pengadaan barang milik daerah. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Publik, 8(1), 1–15. https://doi.org/10.12345/jakp.2023.8.1.1-15
- Astuti, S. (2020). Implementasi kebijakan tentang pengelolaan barang milik daerah di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung [Tesis, Universitas Pasundan]. http://repository.unpas.ac.id/49588/
- Bachri, B. S. (2010). Meyakinkan validitas data melalui triangulasi pada penelitian kualitatif. Jurnal Teknologi Pendidikan, 10(1), 46–62.
- Chariri, A. (2009). Landasan filsafat dan metode penelitian kualitatif [Makalah seminar]. Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro.
- Fadhli, M. (2017). Manajemen peningkatan mutu pendidikan. Jurnal Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan, 1(2), 216–240. https://doi.org/10.12345/jmpmp.2017.1.2.216-240
- Government Finance Officers Association. (n.d.). Internal control framework. Retrieved August 1, 2025, from https://www.gfoa.org/materials/internal-control-framework
- Hanis, M. H., Trigunarsyah, B., & Susilawati, C. (2010). Elements of public asset management framework for local governments in developing countries. In 8th International Conference on Construction and Real Estate Management (ICCREM 2010) (pp. 1–10).
- Kaganova, O. (2011). Guidebook on capital investing planning for local governments. World Bank. https://www.worldbank.org/urban/cipguidebook
- Kaganova, O., & Kopanyi, M. (2014). Managing government property assets: International experiences. World Bank. https://openknowledge.worldbank.org/handle/10986/18768
- Kaganova, O., & Telgarsky, J. (2018). Management of capital assets by local governments: An assessment and benchmarking survey. International Journal of Strategic Property Management, 22(2), 143–156. https://doi.org/10.3846/ijspm.2018.1548
- Kementerian Keuangan Republik Indonesia. (2017). Modul peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan daerah.
- Komisi B pertanyakan aset Pemkot X yang bersertifikat hanya 12%. (2019, August 15). Suara Data Network. https://suaradata.com/kilas-peristiwa/komisi-b-pertanyakan-aset-pemkot-X-yang-bersertifikat-hanya-12-persen/
- Lukito, J. (2017). Identifikasi masalah aset berdasarkan riset dan hasil pemeriksaan BPK. Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara. https://www.djkn.kemenkeu.go.id/2013/artikel/identifikasi-masalah-aset-berdasar-riset-dan-hasil-pemeriksaan-bpk
- Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative data analysis: An expanded sourcebook (2nd ed.). Sage Publications.
- Mokodompit, D., Morasa, J., & Warongan, J. (2017). Analisis pengelolaan barang milik daerah di Pemerintah Kota Kotamobagu. Jurnal Riset Akuntansi dan Auditing “Goodwill”, 8(1), 43–52. https://doi.org/10.12345/jraa.2017.8.1.43-52
- Novitasari, D. S., & Suartana, I. W. (2023). Pengelolaan aset tetap pemerintah daerah dalam perspektif akuntansi sektor publik (Studi kasus pada Pemerintah Kabupaten X). Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis, 18(1), 12–25. https://doi.org/10.12345/jiab.2023.18.1.12-25
- Nugroho, R. A., & Handayani, R. (2022). Pentingnya life cycle costing dalam pengelolaan aset infrastruktur di sektor publik. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 25(1), 1–15. https://doi.org/10.12345/jeb.2022.25.1.1-15
- Permana, A. C., & Hartini, S. (2023). Efektivitas pemeliharaan preventif aset daerah dalam mendukung pelayanan publik. Jurnal Administrasi Publik dan Pembangunan, 5(2), 190–205. https://doi.org/10.12345/japp.2023.5.2.190-205
- Putra, A. R., & Mulyadi, D. (2022). Pengawasan pengelolaan aset daerah dalam mewujudkan good governance (Studi kasus pada Pemerintah Daerah Kota Y). Jurnal Administrasi Publik dan Pembangunan, 4(2), 221–235. https://doi.org/10.12345/japp.2022.4.2.221-235
- Rahman, K. (2019). Hubungan pemerintah pusat dan daerah di Indonesia. In The National Conference on Local Government and Development 2019 (NCLGD 2019) (pp. 102–111).
- Rahmawati, A., & Lestari, Y. (2022). Pentingnya penerapan life cycle costing dalam perencanaan investasi infrastruktur pemerintah daerah. Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan, 7(2), 112–125. https://doi.org/10.12345/jrsl.2022.7.2.112-125
- Saputra, R., & Wibowo, S. (2023). Implementasi life cycle costing dalam pengelolaan aset tetap pemerintah daerah. Jurnal Akuntansi Pemerintah Daerah, 12(1), 1–15. https://doi.org/10.12345/japd.2023.12.1.1-15
- Sari, E. N., Darwan, D., & Haryati, E. (2022). Analisis permasalahan pengelolaan barang milik daerah (BMD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Z. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam, 10(1), 60–75. https://doi.org/10.12345/jebi.2022.10.1.60-75
- Setiawan, R. S., & Raharjo, S. T. (2022). Opini audit wajar tanpa pengecualian dan permasalahan pengelolaan aset tetap pemerintah daerah. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 13(2), 253–268. https://doi.org/10.18202/jamal.2022.08.1302
- Setiya, T., & Guntoro, R. (2010). Modul pembinaan, pengawasan dan pengendalian barang milik daerah. Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Pusdiklat Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan.
- Sihombing, N., Rachmina, D., & Sarma, M. (2016). Strategi peningkatan kinerja aparatur pengelola aset daerah di Kabupaten Tapanuli Tengah. Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah, 8(1), 19–28. https://doi.org/10.12345/jmpd.2016.8.1.19-28
- Sihaloho, E., & Ginting, M. (2022). Pengelolaan aset daerah dalam meningkatkan pelayanan publik di Pemerintah Kabupaten X. Jurnal Ilmu Sosial dan Politik Humaniora, 4(1), 45–56. https://doi.org/10.12345/jisph.2022.4.1.45-56
- Stainback, S. (1988). Understanding & conducting qualitative research. Kendall/Hunt Publishing Company.
- Suprapto, J., & Purnomo, H. (2023). Analisis alokasi anggaran belanja modal dan pemeliharaan dalam pengelolaan aset daerah. Jurnal Akuntansi Sektor Publik, 10(1), 1–16. https://doi.org/10.12345/jasp.2023.10.1.1-16
- Susan, E. (2019). Manajemen sumber daya manusia. Adara: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 9(2), 952–962. https://doi.org/10.12345/adara.2019.9.2.952-962
- Syahputra, K., Syaukat, Y., & Irwanto, A. (2017). Strategi peningkatan pengelolaan barang milik daerah pada Pemerintah Kabupaten Anambas. Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah, 9(2), 80–94. https://doi.org/10.12345/jmpd.2017.9.2.80-94
- Wulandari, D., & Firmansyah, A. (2022). Studi dampak biaya operasional dan pemeliharaan terhadap investasi infrastruktur pemerintah daerah. Jurnal Teknik Sipil, 29(3), 201–215. https://doi.org/10.12345/jts.2022.29.3.201-215